NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER JUJUR DALAM BUKU “ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ : YANG MEMBENARKAN” KARYA RIRIN ASTUTININGRUM DAN RELEVANSINYA TERHADAP TUGAS PERKEMBANGAN ANAK USIA MADRASAH IBTIDAIYAH

Permasalahan ketidakjujuran peserta didik seperti mencontek saat ujian di sekolah, tidak jujurnya ketika membeli barang jualan tanpa membayar, dan masalah yang lain adalah bukti bahwa peserta didik belum membiasakan jujur. Oleh karena itu penanaman Pendidikan karakter sejak dini adalah penting, salah satunya dengan sastra anak berupa buku Abu Bakar ash-Shiddiq : Yang Membenarkan karya Ririn Astutiningrum karena banyak kisah kejujuran yang cocok untuk peserta didik usia Madrasah Ibtidaiyah. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah : (1) apa saja nilai-nilai pendidikan karakter jujur yang terdapat dalam buku “Abu Bakar ash-Shiddiq : Yang Membenarkan” karya Ririn Astutiningrum, (2) bagaimana relevansi nilai-nilai pendidikan karakter jujur dalam buku “Abu Bakar ash-Shiddiq : Yang Membenarkan” terhadap tugas perkembangan anak usia Madrasah Ibtidaiyah. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui nilai-nilai pendidikan karakter jujur yang terdapat dalam buku “Abu Bakar ash-Shiddiq : Yang Membenarkan” karya Ririn Astutiningrum, (2) mendeskripsikan relevansinya nilai-nilai pendidikan karakter jujur dalam buku “Abu Bakar ash-Shiddiq : Yang Membenarkan” karya Ririn Astutiningrum terhadap tugas perkembangan anak usia Madrasah Ibtidaiyah. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kepustakaan (Library Research). Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi metode. Teknik analisis data menggunakan analisis konten (content analysis). Hasil penelitian menunjukkan nilai-nilai pendidikan karakter jujur dalam buku “Abu Bakar ash-Shiddiq : Yang Membenarkan” yaitu tidak meniru jawaban teman ketika ujian maupun mengerjakan tugas di kelas, menjawab pertanyaan guru tentang sesuatu berdasarkan apa yang diketahuinya, mau bercerita tentang kesulitan dirinya dalam berteman, menceritakan suatu kejadian berdasarkan sesuatu yang diketahuinya, tidak meniru pekerjaan temannya dalam mengerjakan tugas di rumah, mengatakan dengan sesungguhnya sesuatu yang telah terjadi atau yang dialaminya, mau bercerita tentang kesulitan menerima pendapat temannya, mengemukakan pendapat tentang sesuatu sesuai dengan yang diyakininya. Sedangkan Relevansinya dengan tugas perkembangan anak usia madrasah ibtidaiyah adalah membina sikap sehat positif terhadap dirinya sendiri sebagai seorang individu yang berkembang, belajar bergaul dengan teman sebaya, sesuai dengan etika moral yang berlaku di masyarakat, dan mengembangkan konsep-konsep kehidupan sehari-hari